Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,19 poin (0,16 persen) ke level 745,34 seiring dengan masih adanya aksi beli saham.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan aksi beli terhadap sejumlah saham yang sebelumnya melemah membuat laju IHSG bisa sedikit naik.
"Aksi beli itu salah satunya didorong oleh ekonomi Indonesia yang masih mengalami pertumbuhan sehingga menopang indeks BEI," katanya.
Secara teknikal, ia menambahkan, IHSG yang berada di atas level batas bawah berpeluang rebound meski tipis.
Jika sentimen yang ada mampu mendukung, maka indeks BEI berpeluang melanjutkan kenaikan.
Ia memperkirakan indeks BEI bergerak di kisaran 4.427-4.468 poin hari ini.
Sementara Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan, sentimen positif datang dari rilis data pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga Indonesia yang mengalami kenaikan secara tahunan.
Selain itu, lanjut dia, cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober juga naik 1,3 miliar dolar AS menjadi 97 miliar dolar AS.
"Meskipun, tren rupiah melemah dan aksi jual investor asing masih terus terjadi, secara teknikal IHSG BEI masih berpotensi rebound," kata Tim Mandiri Sekuritas.
Mereka memperkirakan, IHSG akan berada dalam level batas bawah 4.427-4.400 poin dan batas atas 4.461-4.472 poin dalam perdagangan hari ini.
Sementara di bursa regional, indeks Hang Seng melemah 106,90 poin (0,46 persen) ke level 22.930,04; indeks Nikkei-225 turun 39,37 poin (0,27 persen) ke level 14.297,19; dan Straits Times menguat 4,66 poin (0,15 persen) ke posisi 3.210,13.
View the original article here
0 komentar:
Posting Komentar