"Alhamdulillah tidak ada korban karena kebetulan tidak ada warga yang sedang salat," kata Penasihat Takmir Masjid At Taqwa, Habib Muhammad, saat dihubungi dari Cilacap.
Menurut dia, kerugian akibat robohnya bangunan serambi masjid yang berlokasi di Desa Kranggan RT 05 RW 01, Kecamatan Pekuncen, tersebut diprakirakan mencapai Rp150 juta.
"Masjid tersebut baru berusia sekitar 10 tahun tahun," katanya.
Kendati dirasakan cukup kuat, dia mengatakan bahwa gempa tersebut tidak mengakibatkan kepanikan warga Desa Kranggan.
Gempa berkekuatan 6,5 skala richter terjadi di perairan dekat Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu pukul 12.14.20 WIB, dan guncangannya dirasakan di daerah-daerah selatan Jawa Tengah, juga Yogyakarta, dan pesisir Jawa Barat.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa lokasi gempa tersebut berada di 8,48 derajat lintang selatan dan 109,17 derajat bujur timur atau 104 kilometer (bukan 140 kilometer seperti diwartakan sebelumnya, red.) barat daya Kebumen dengan kedalaman 48 kilometer.
"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," katanya.
View the original article here
0 komentar:
Posting Komentar