Jumat, 04 Okt 2013 | 17:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri memperkenalkan aplikasi Mandiri E-Cash untuk perangkat mobile. Saat ini, aplikasi tersebut baru tersedia untuk platform iOS dan Android, dan akan menyusul untuk BlackBerry.
Mandiri E-Cash merupakan uang elektronik yang memanfaatkan teknologi aplikasi di ponsel, biasa disebut sebagai uang tunai di ponsel, yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi perbankan tanpa harus melakukan pembukaan rekening ke cabang Bank Mandiri.
Selain di Android dan iPhone, Mandiri E-Cash juga bisa digunakan di ponsel dasar (feature phone) yang operatornya mendukung USSD, seperti Telkomsel, Indosat, dan XL.
Jadi, setiap orang yang memiliki ponsel dan kartu SIM yang aktif, dapat menjadi pemegang Mandiri E-Cash.
Seperti uang elektronik pada umumnya, pengguna harus mengisi uang di Mandiri E-Cash terlebih dahulu. Pengisian dapat dilakukan melalui e-channel Bank Mandiri (ATM Mandiri, Mandiri SMS, Mandiri Internet, dan Mandiri ClickPay).
Selain itu, pengguna juga bisa mengisi uang di Mandiri E-Cash dengan transfer dari bank lain.
Fitur yang dimiliki Mandiri E-Cash cukup kaya. Ia menyajikan informasi saldo dan riwayat transaksi, melakukan transfer ke nomor ponsel Mandiri E-Cash lain ataupun ke rekening Bank Mandiri, tarik tunai di ATM Mandiri tanpa menggunakan kartu ATM, bayar/beli tagihan dari merchant-merchant yang telah bekerjasama.
Layanan ini dapat digunakan untuk membeli pulsa ponsel, membeli voucher PLN, dan juga untuk berbelanja online.
Mandiri E-Cash telah melakukan kerjasama dengan banyak pihak untuk kemudahan transaksi elektronik, yakni dengan Gramediana, Grazera, Gramedia Majalah, Scoop, Tokopedia, Bhinneka.com, Cipaganti, Dinomarket, Groupon, Traveloka, Bakmi GM, Cititrans, Express Taxi, Fotografer.net, Valadoo, dan lainnya.
Layanan uang elektronik Mandiri E-Cash ini menargetkan masyarakat Indonesia yang memiliki ponsel, baik yang menjadi nasabah Bank Mandiri ataupun yang belum. Perusahaan berharap, layanan macam ini dapat menjadi produk unggulan untuk mendorong cash-less society di Indonesia.
Penulis: Aditya Panji
Editor: Reza Wahyudi
0 komentar:
Posting Komentar