Militan Kurdi serang konvoi militer Turki

Tentara Partai Pekerja Kurdistan (PKK) berbaris di Irak utara, Selasa (14/5). Kelompok pertama dari militan Kurdi yang menarik pasukan dari Irak sesuai perjanjian perdamaian memasuki Irak utara Selasa kemarin dan disambut oleh rekan-rekan mereka dari Partai Pekerja Kurdistan, dalam langkah simbolis menuju berakhirnya pemberontakan yang telah berlangsung selama tiga dekade. Ketiga belas laki-laki dan perempuan yang membawa senjata api dan tas ransel itu tiba di daerah Heror, dekat gunung Metina di perbatasan Turki-Irak,kata seorang saksi Reuters. (REUTERS/Azad Lashkari)

Istanbul (ANTARA News) - Militan Kurdi menyerang konvoi kendaraan pasukan Turki dengan senapan dan granat roket di wilayah tenggara negara itu, kata militer, Jumat, dalam pelanggaran atas gencatan senjata yang diumumkan kelompok itu tahun ini.

Tidak ada korban dalam serangan itu, kata militer, lapor Reuters.

Belum ada pernyataan segera dari kelompok gerilya Partai Buruh Kurdistan (PKK) mengenai insiden tersebut.

Serangan itu dilakukan delapan bulan setelah pemimpin PKK yang dipenjara, Abdullah Ocalan, mengumumkan gencatan senjata sesuai dengan proses perdamaian dengan Ankara.

Ocalan yang menjadi buronan ditangkap di Kenya pada 15 Februari 1999 dalam operasi rahasia Turki setelah ia diasingkan dari Suriah, dimana ia berpangkalan selama satu dasawarsa untuk mengatur dari jauh Partai Buruh Kurdistan (PKK).

Vonis awal hukuman mati terhadap Ocalan diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup di sebuah penjara pulau di lepas pantai Istanbul sejak 2002.

Ocalan pada Maret mengumumkan gencatan senjata bersejarah dengan pemerintah Turki. Sebagai bagian dari gencatan senjata itu, PKK setuju menarik sekitar 2.000 gerilyawannya dari Turki ke pangkalan-pangkalan di Irak utara.

Sebagai imbalannya, mereka meminta hak-hak konstitusional lebih besar bagi penduduk Kurdi yang berjumlah 15 juta orang di Turki.

Namun, proses perdamaian itu diguncang oleh kematian seorang pemuda Kurdi selama protes anti-pemerintah di daerah tenggara yang berpenduduk Kurdi pada Juni.

Turki, Uni Eropa dan AS menganggap Partai Buruh Kurdistan (PKK) sebagai sebuah organisasi teroris.

Militer Turki melancarkan serangan-serangan udara dan operasi darat terbatas ke Irak utara sejak Agustus 2011 menyusul gelombang serangan gerilyawan PKK, setelah macetnya gencatan senjata sebelumnya.

PKK melancarkan serangan-serangan dari tempat persembunyian mereka di kawasan pegunungan terpencil Irak sebagai bagian dari perang mereka untuk memperoleh hak dan otonomi lebih besar bagi penduduk Kurdi.

Lebih dari 40.000 orang tewas sejak PKK mengangkat senjata pada 1984.

Penerjemah: Memet Suratmadi


View the original article here

READMORE
 

Bentrok sektarian di perkabungan Asyura tewaskan tujuh orang

Jamaah Syiah berlari di antara makam Imam Hussein dan Imam Abbas saat ritual keagamaan Asyura di Karbala, Irak, Kamis (14/11). Umat Muslim Syiah mengikuti ritual Asyura untuk memperingati terbunuhnya Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW, dalam pertempuran Karbala tahun 680. (REUTERS/Mushtaq Muhammed)

Bentrokan meletus ketika khutbah sedang disampaikan di sebuah masjid Sunni yang berada di jalur arak-arakan itu. Warga Syiah yang marah menyerang masjid itu dan juga membakar sebuah pasar kain."
Rawalpindi, Pakistan (ANTARA News) - Bentrokan sektarian di kota garnisun Rawalpindi, Pakistan, menewaskan tujuh orang dan mencederai lebih dari 30, Jumat, kata sejumlah pejabat.

Bentrokan itu terjadi selama perkabungan memperingati kematian Hussein, cucu Nabi Muhammad, pada abad ketujuh.

Kerusuhan mulai meletus ketika warga Syiah melakukan iring-iringan di pusat kota Rawalpindi, tetangga Islamabad, yang bertepatan waktunya dengan acara khutbah di sebuah masjid Sunni berdekatan.

"Jumlah kematian akibat bentrokan itu mencapai tujuh dan 34 orang cedera," kata Muhammad Shoaib, seorang pejabat di rumah sakit daerah Rawalpindi, kepada AFP.

Polisi mengatakan, sejumlah harta-benda juga dibakar selama kerusuhan itu.

"Bentrokan meletus ketika khutbah sedang disampaikan di sebuah masjid Sunni yang berada di jalur arak-arakan itu. Warga Syiah yang marah menyerang masjid itu dan juga membakar sebuah pasar kain," kata polisi Waseem Ahmed.

Seorang polisi lain mengatakan, tembakan terdengar selama kerusuhan itu dan pihak berwenang berusaha mencegah jatuhnya korban lebih lanjut.

Laporan-laporan media menyebutkan, pasukan besar kepolisian ditempatkan di kota itu setelah bentrokan tersebut dan aparat menggunakan gas air-mata untuk membubarkan kelompok-kelompok yang bersaing.

Hussein, cucu Nabi Muhammad, dibunuh oleh pasukan khalifah Yazid pada 680 Sesudah Masehi dan kematiannya di Karbala diperingati oleh umat Syiah di berbagai penjuru dunia setiap tahun.

Acara perkabungan Asyura itu biasanya ternoda oleh serangan-serangan oleh militan yang terkait dengan Al Qaida dan Taliban. Warga Syiah berjumlah sekitar 20 persen dari penduduk Pakistan yang umumnya Sunni.

Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007.

Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Al Qaida dan Taliban setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan AS untuk menumpas militansi setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS.

Pakistan juga mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan.

Penerjemah: Memet Suratmadi


View the original article here

READMORE
 

15 tewas, 95 cedera dalam kekerasan di Tripoli

Warga berlarian untuk membantu korban di salah satu masjid yang terkena ledakan bom di Tripoli, Lebanon, Jumat (23/8). Menurut pihak keamanan dan saksi mata, setidaknya 13 orang tewas dan lebih dari 50 lainnya luka-luka dalam dua ledakan bom di luar masjid di Tripoli Jumat kemarin. (REUTERS/Omar Ibrahim)

Tripoli (ANTARA News) - Sedikitnya 15 orang tewas dan 95 lain cedera di Tripoli, Jumat, setelah demonstrasi damai yang menuntut milisi meninggalkan ibu kota Libya itu berubah menjadi kekerasan, kata kementerian kesehatan.

"Lima-belas orang tewas dan 95 orang yang cedera, beberapa dalam keadaan serius, dirawat di rumah-rumah sakit Tripoli," kata juru bicara kementerian itu, memperbarui angka sebelumnya, tanpa penjelasan terinci mengenai korban, lapor AFP.

Ia tidak bisa memberikan keterangan tentang mereka yang tewas dalam demonstrasi atau yang terbunuh dalam serangan yang terjadi kemudian di markas milisi.

"Keadaannya masih sangat membingungkan," katanya.

Korban mulai berjatuhan ketika orang-orang bersenjata di dalam markas milisi Misrata melepaskan tembakan ke arah ratusan demonstran yang membawa bendera putih.

Penembakan itu mendapat tanggapan keras dimana orang-orang bersenjata menyerbu sejumlah vila yang ditempati milisi dan membakarnya.

Pemerintah baru Libya hingga kini masih berusaha mengatasi banyaknya individu bersenjata dan milisi yang memperoleh kekuatan selama konflik bersenjata yang menggulingkan Muamar Gaddafi.

Pemberontak yang menggulingkan Gaddafi dielu-elukan sebagai pahlawan karena mengakhiri kekuasaannya yang telah berlangsung selama lebih dari empat dasawarsa.

Namun, banyak dari mereka menolak tuntutan pemerintah untuk menyerahkan senjata atau bergabung dengan pasukan keamanan nasional, yang menimbulkan ancaman bagi stabilitas.

Pada Oktober, sebuah kelompok milisi menculik singkat Perdana Menteri Ali Zeidan dari hotelnya di Tripoli.

Serangkaian serangan mematikan di Tripoli dan Libya timur, khususnya Benghazi, selama beberapa waktu terakhir menandai berkembangnya keadaan tanpa hukum di negara itu setelah penggulingan Gaddafi.

Benghazi, tempat lahirnya pemberontakan anti-pemerintah yang menggulingkan rejim Muamar Gaddafi, dilanda pemboman dan serangan-serangan terhadap aparat keamanan dan juga konvoi serta organisasi internasional dan beberapa misi Barat.

Pihak berwenang menyalahkan kelompok garis keras atas kekerasan itu.

Militan yang terkait dengan Al Qaida menyerang Konsulat AS di Benghazi yang menewaskan Duta Besar AS untuk Libya, Chris Stevens, dan tiga warga lain Amerika pada 11 September 2012.

Penerjemah: Memet Suratmadi


View the original article here

READMORE
 

Falcao dan Ibarbo antar Kolombia menang 2-0 atas Belgia

READMORE
 

Persela butuh pemain tengah dan depan

Jayapura (ANTARA News) - Klub yang bermarkas di stadion Surajaya Lamongan, Persela, berencana merekrut pemain tengah dan depan untuk menghadapi musim kompetisi 2013/2014 di Liga Super Indonesia.

Asisten pelatih Persela Lamongan Didik Ludianto ketika dihubungi dari Jayapura Jumat mengatakan, tim yang berjuluk "Laskar Joko Tingkir" itu akan merekrut pemain tengah dan striker.

"Kalau pemain, kemungkinan akan ditambah pada sektor lapangan tengah dan depan," katanya.

Namun, pelatih yang sukses membawa tim tersebut tetap bertahan di liga kasta tertinggi tanah air itu mengatakan,"Perekrutan pemain juga tergantung dari pelatih kepala dan kemampuan tim. Yang pastinya Persela butuh pemain tengah dan depan," katanya.

Didik sampaikan bahwa 60 persen pemain Persela Lamongan pada musim lalu akan dipertahankan, dan hal itu akan dikoordinasikan dengan manajemen dan pelatih kepala terpilih.

"Kemungkinan 60 persen pemain musim lalu tetap dipertahankan. Dan saat ini kami terus bangun komunikasi dengan para pemain," katanya.

Pada musim lalu, diputaran pertama Persela Lamongan sempat dibesut oleh pelatih asal Brasil Gomes de Olivera. Hanya saja, pelatih bertangan dingin itu tidak bisa membawa Khoirul Huda dan kawan-kawan meraih sejumlah poin penting dan kerap menuai hasil seri atau kalah.


View the original article here

READMORE
 

Mahkamah Konstitusi perketat pengamanan

Salah satu pendukung calon Gubernur Maluku ditangkap oleh polisi setelah membuat kerusuhan di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Kamis (14/11) siang. Akibat kerusuhan tersebut, Ketua MK Hamdan Zoelva menskors pembacaan keputusan. (ANTARA/Joko Susilo)

...kami ingin sidang MK ke depan benar-benar steril...
Jakarta (ANTARA News) - Mahkamah Konstitusi akan memperketat pengamanan pascakerusuhan saat pembacaan putusan sengketa Pilkada Maluku, Kamis (14/11).

"Saya ingin mulai minggu depan hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi. Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolri," kata Ketua MK Hamdan Zoelva, saat konferensi pers di Jakarta, Jumat pagi.

Hamdan juga akan meningkatkan sistem keamanan dengan melarang penonton sidang masuk ke dalam ruang sidang.

"Kami sedang menyiapkan X ray di tempat masuk MK. Dan sekarang ini penonton tidak lagi di lobi MK. Hanya orang-orang terdaftar yang bisa masuk ke lobi dan ruang sidang, karena kami ingin sidang MK ke depan benar-benar steril," ujarnya.

Kerusuhan terjadi di ruang sidang MK, Kamis. Polisi telah menangkap 15 orang yang terlibat aksi kekerasan tersebut, termasuk salah satu calon gubernur Maluku Daud Sangadji.


View the original article here

READMORE
 

Iniesta dilirik Manchester United

Pemain Barcelona Andres Iniesta. Manchester United (MU) disebut-sebut tertarik untuk memboyong Iniesta ke Old Trafford. (REUTERS/Gustau Nacarino)

Manchester (ANTARA News) -  Andres Iniesta belum juga membarui kontraknya yang akan jatuh tempo pada Juni 2015 di Barcelona. Manchester United (MU) disebut-sebut tertarik untuk memboyong Iniesta ke Old Trafford.

Pembicaraan terus dilakukan dan pendekatan terus digalang dengan Iniesta untuk memperpanjang kontraknya di Camp Nou, tetapi pemain berusia 29 tahun itu dikabarkan tidak puas dengan penawaran yang diajukan Barcelona.

Kesepakatan yang tak kunjung datang justru membuat pelatih Manchester United David Moyes tertarik untuk memboyong pemain tengah itu ke Old Trafford.

Ini bukan kali pertama David Moyes tertarik untuk mendatangkan bintang asal Spanyol itu, setelah pada musim panas lalu skuad Setan Merah gagal mendapat tanda tangan Fabregas.

Moyes telah mendatangkan Marouane Fellaini dari Everton, tetapi Iniesta menjanjikan kreativitas di lini tengah. MU kehilangan pemain tengah jempolan sejak ditinggal Paul Scholes.
(Okta Antikasari) Penerjemah: AA Ariwibowo

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2013

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com


View the original article here

READMORE